Wisata

Temukan Keindahan Kelurahan Kubu yang Menakjubkan!

Desa Adat Penglipuran

Desa Adat Penglipuran

Desa Adat Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia yang telah meraih berbagai penghargaan seperti Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award, dan Top 100 Sustainable Destination. Dengan suasana tradisional yang masih sangat kental, Penglipuran menawarkan pengalaman unik merasakan kehidupan autentik masyarakat Bali yang telah bertahan selama berabad-abad. Pengunjung akan disambut oleh tatanan arsitektur yang tertata rapi dan seragam. Deretan rumah tradisional Bali berjajar rapi di sepanjang jalan utama desa yang bersih dan terawat. Setiap rumah dibangun dengan konsep tri mandala, yaitu pembagian area suci, area aktivitas, dan area servis, yang mencerminkan filosofi Hindu Bali. Selain tata ruang, bangunan di Penglipuran juga memiliki keunikan tersendiri. Angkul-angkul atau bagian depan rumah dibuat serupa antara satu dengan yang lainnya menggunakan desain arsitektur Bali kuno. Dalam kesehariannya, masyarakat Penglipuran menerapkan konsep Tri Hita Karana yang menitikberatkan pada hubungan harmonis antarmanusia, lingkungan alam, serta Sang Pencipta. Untuk masuk ke Penglipuran, setiap pengunjung wajib membayar tiket masuk dengan harga Rp15.000 untuk anak dan Rp25.000 untuk dewasa bagi wisatawan lokal. Sedangkan, bagi wisatawan asing, tiket dihargai Rp25.000 untuk anak dan Rp50.000 untuk dewasa. Tiket wisata Penglipuran dapat dibeli secara langsung di lokasi.

Wisata Hutan Bambu

Wisata Hutan Bambu

Desa Penglipuran, yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya tradisionalnya, kini menyuguhkan daya tarik baru yang tak kalah memukau, yaitu hutan bambu yang baru saja dialokasikan sebagai destinasi wisata. Hutan bambu yang asri ini menawarkan suasana yang tenang dan segar, memadukan keindahan alam dengan udara yang sejuk khas pegunungan Bali. Pengunjung dapat menjelajahi hutan bambu dengan berjalan kaki di antara pepohonan bambu yang tinggi dan rimbun, menciptakan pengalaman yang menenangkan sekaligus mempesona. Setiap sudut hutan ini menawarkan spot foto yang instagramable, cocok bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen di tengah alam yang hijau nan eksotis. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang telah semakin menambah kenyamanan dalam menikmati alam sekitar. Hutan bambu ini tidak hanya menjadi daya tarik baru, tetapi juga menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, masyarakat setempat turut terlibat dalam pengelolaan dan pemeliharaan kawasan wisata ini. Keberadaan hutan bambu di Desa Penglipuran semakin memperkaya potensi pariwisata Bali, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta alam dan budaya.